Jumat, 26 September 2014

Ririn

Ririn namanya, dia teman baikku teman sekelasku. hari ini dia sudah menyelasaikan amanah. bagiku kuliah itu amana terbesar dari orang tua. kuucapkan selamat pada temanku yang satu ini, kupeluknya berkali-kali. kuharap aku segera menyusul, tahun depan maksudnya.  pada akhirnya aku menyadari keajaiban firman Allah "setiap kesulitan pasti ada kemudahan". begitulah tentang hari ini. Herr Aji dosenku, juga sebagai WD 3 FBS yang sebagai penguji utama, tiba-tiba ada acara dadakan jam 10, dan minta ujiannya diundur jam 1 siang. untuk jam 1 sendiri Herr Akbar yang sebagai sekretaris ujian tidak bisa.
Ririn , temanku tetap tegar, berusaha mencari pengganti pak Akbar, akhirnya dapatlah Frau Retno. menunggu membuat hatinya tak karuan, takut, sedih. datanglah keajaiban itu. pukul 12.45 mulailah ujian itu. Herr Sulis sebagai ketua penguji, hanya 15 menit dalam ruangan karena harus menghadiri acara, yang sudah direncanakan sejak hari kemarin. penguji tinggal 3 orang itu berarti peluang pertanyaannya hanya sedikit. Herr Aji, yang biasa kalau nguji suka ngasih pertanyaan yang tajam, mengorek-ngorek skripsi, namun kali ini dia hanya bertanya 3 menit, dan pertanyaan standar, dua dosen lainnya Frau Retno, dan Frau Wening hanya mengulangi pertanyaan Herr Aji. subhanallah, setiap kesulitan pasti ada kemudahan. durasi ujianpun kurang dari 1 jam 20 menit presentasi 25 menit tanya jawab, hanya 45 menit berada di ruangan menegangkan itu.

selamat kawan, tapi aku merasa kehilangan Rin, desember kau wisuda, aku harus minta tolomg sama siapa lagi, siapa lagi teman seangkatanku yang sering ke kos. entah mengapa aku merasa sendirian dan sangat sedih. aku takut, tapi aku harus kuat. itu sudah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar