Jumat, 26 September 2014

teman sebelah kamar

aku penakut!
aku memang tidak bisa nangis, sulit bagiku untuk mengeluarkan air mata. jika tidak menyangkut baba, ine. ketika aku di rumah 2 kali aku nangis, sampai mata aku bengkak, yahh seperi bengkaknya mata teman sekamarku itu kalau lagi nangis. malam itu hari ke 2 aku di rumah setelah ribuan hari pergi, aku nangis karena ribuan hari berlalu aku belum sukses juga.. malam berikutnya nangis karena aku dibilang aliran sesat sama baba. sakiiiiiiiiiiiiit rasanya. nangis, aku pengen bisa nangiiis sepertimu. ajarilah!
itu sakit memang, tapi aku hanya nangis sekali, aku tak bisa nangis berkali-kali seperti orang-orang itu.
sakiiiit, dan tak bisa nangis.

aku takut, aku tersenyum karena aku takut.
aku takut, aku tertawa karena aku takut
aku takut, aku membuat orang lain tertawa karena aku takut
aku takut, aku tak bisa menangis karena aku takut

aku takut, ketakutanku membuat aku tak mampu lagi tersenyum, dan tertawa, aku takut ketakutan itu membuat frozennya hidupku. akupun bertanya apakah terlalu takutnya aku sehingga aku tak bisa menangis.
jujur, aku lebih takut oleh rasa takutku sendiri dari pada ketemu setan.

nangis, kenapa dia teman sekamarku itu bisa nangis
nangis, kenapa mata wulan itu nangis
nangis, kenapa mataku kering
nangis, kalau tidak menangis itu bikin sakiiit.

aku pengen nangis sampai mata aku bengkak sepetri dia, teman sekamarku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar